Maple Senja

Maple Senja
blog ini tentang berita, informasi unik, tips, sejarah tempat, islami, kesehatan, misteri, cinta dan lainnya.

Rabu, 30 November 2016

TEKNIK MENYANYI YANG BENAR

TEKNIK MENYANYI YANG BENAR


Teknik dasar menyanyi yaitu :
1. latihan breath control (pernafasan)
Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Kalian tahu kenapa..? Karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat menimbulkan dan menciptakan getaran sebagai sumber dari pada “ Bunyi “. Dan nafas juga sebagai Vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti.
Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.
1. Pernafasan Bahu
Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.
2. Pernafasan Dada
Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.
3. Pernapasan Diafragma
Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu.
Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.
2. Artikulasi (pengucapan)
Proses terbentuknya suara adalah :
NAFAS, udara yang telah disiapkan seperti pada artikel sebelumya di hembuskan atau dikeluarkan dengan ringan dan santaidan teratur melewati kerongkongan . Kemudian disana nafas akan membentur pita suara dan menimbulkan getaran yang ringannamun dalam frekuensi yang besar. Getaran ini kemudian diteruskan ke rongga mulut yang diolah menjadi bunyi dan diperbesar oleh rongga mulut bersama langit-langit lunak, bibir, anak tekak, lidah serta rongga hidung, menjadi bunyi yang jelas meskipun belum berbentuk.
Bagian-bagian didalam rongga mulut termasuk gigi dan langit-langit kerasyang disebut juga dengan “alat-alat artikulasi” akan membentuk suara yang indah tadi menjadi bentuk “Vocal & Konsonan”. Bentuk Vocak & Konsonan ini memang belun sempurna karena beberapa factor , diantaranya termasuk alat-alat artikulasi yang belum terbiasa dan terlatih untuk mengucapkan vocal & konsonan tadi.
Beberapa alat artikulasi yang tadi perlu dilatih secara baik dan benar, supaya bias menghasilkan suara yang indah.
1. Pita Suara
Bagaimana melatihnya agar tidak kaku, sehingga gertaaran yang dihasilkannya tidak tersendat sendat.
Dengan nada : 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1
Bunyikan dengan nananananana dan mama dari kunci C / Cis / D /Dis.
Dengan nada dasar c / B / Bes / A & As, bunyikan nada :
5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 . . .
Nyanyikan dengan : nononononono dan yoyoyoyoyoyoyoyo
Dengan nada dasar G / A / B / C / D bunyikan staccato :
10 30 50 I 10 50 30 I 10 30 50 I 10 50 30 I 1 . . .
Nyanyikan : na na na na na dan ma ma ma ma
2. Bibir
Bibir atas dan bawah harus lentur pada saat membentuk suara, tidak kaku atau kejang. Bibir ini dapat dilatih dengan mengucapkan huruf huruf umlaud atau dipotong yaitu :
ui ui ui ui ui ui dan oe oe oe oe oe oe dengan satu nada yang ditahan beberapa saat
atau :
membunyikan : mmmmmooooo - mmmmmoooo - mmmmooooo
dengan ringan dan rasakan bagian bagian luar dari bibir itu berbentuk orong atau terompet
3. Rahang Bawah
Rahang kita yang kaku itu ibaratkan engsel yang sudak tidak aktif. Hal ini mengganggu keindahan suara, dan cara melatihnya adalah dengan :
Membunyikan secara berulang ulang hingga lancar :
12 34 54 32 I 12 34 54 32 I 12 34 54 32 I 1 . . .
mi mi mi mi mi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
ya ya ya ya ya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
wa wa wa wa wa - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4. Lidah
Lidah yang kaku atau tidak luwes itu juga dapat menghambat atau mengganggu keutuhan suara. Untuk melatihnya dapat dilakukan dengan :
Membunyikan : aaaaaaaa - - - dengan ujung lidah membentuk lingkaran kecil di dalam mulut , - kemudidan gerakkan lidah kekanan dan kekiri dengan cepat.
Membunyikan : ru ro ra - - pli plo pla , la la la berulang ulang dan semakin cepat namun harus bener pengucapannya.
Juga dapat dilakukan dengan bersiul ria dan merasakan ujung lidah menyentuh belakang gigi bawah.
Yang perlu diperhatikan pada saat latihan ini adalah :
a. Posisi jakun harus tetap berasa di bawah atau pada posisi rendah.
b. Tenggorokan dan rongga mulutselalu pada posisi seperti sedang menguap
c. Rasakan juga bahwa semua suara yang keluar dari mulut melintas dikedua mata dan berbunyi di ubun ubun
3. Latihan Pitch Control/Intonasi (pengenalan bunyi/ketepatan membunyikan nada biar tidak fals ketika menyanyi)
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi (Pitch Control)yang baik :
- Pendengaran yang baik
- Kontrol pernafasan
- Rasa musikal.
4. latihan phrasing (aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar, mudah dimengerti, sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku)
5. latihan menguasai tempo (cepat atau lambatnya sebuah lagu)
TANDA TEMPO CEPAT :
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya
6. Vivase : cepat dan girang
TANDA TEMPO SEDANG :
1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepatmanokwari
TANDA TEMPO LAMBAT :
1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.
6. Latihan menguasai Dinamika (keras lembutnya suara yg dihasilkan)
Perubahan tanda dinamika :
Diminuendo (dim) : melembut
Perdendosi : melembut sampai hilang
Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang
Calando : mengurangi keras
Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
Cresscendo : berangsur-angsur keras
Decrsescendo : berangsur-angsur lembut
7. Latihan menguasai Rithme (mengetahui nilai nada atau ketukan/irama lagu)
8. Mengetahui kecocokan warna suara (Timbre)seseorang dengan jenis lagu yg dibawakansesuai jenis aliran musik yg akan ditekuni.
9. Latihan Mengekpesikan isi dari sebuah lagu (penjiwaan isi lagu ).
Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
Untuk jenis jenis lagu-lagu tertentu ada latihan khusus yang ditambahkan yaitu :
Latihan teknik Cengkok untuk menyanyi lagu-lagu dangdut dan keroncong
Latihan teknik Youdle & teknik suara sengau untuk menyanyi lagu-lagu Country
Latihan teknik suara yang seakan-akan berteriak & growl untuk menyanyi lagu2 rock, hard rock atau heavy metal.
Latihan vibrasi dan latihan mengeluarkan suara asli pada nada tinggi untuk menyanyi lagu-lagu seriosa. (dlm seriosa untuk nada tinggi tdk diperbolehkan menggunakan suara falsseto)
Latihan teknik suara falsseto (pada nada tinggi mengeluarkan suara palsu) untuk menyanyi pop atau jazz.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar